jumlah pengunjung blog

jumlah pengunjung blog

google translet

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Laman

Jumat, 11 Maret 2011

sistem endokrin

Diposting oleh Amel_Lia

BAB I
PENDAHULUAN

I.I Latar Belakang
Kelenjar tanpa saluran atau kelenjar buntu digolongkan bersama di bawah nama kelenjar endokrin, sebab sekresi yang dibuat tidak meninggalkan kelenjarnya melalui suatau saluran, tetapi langsung masuk ke dalam darah yang beredar di dalam jaringan kelenjar. Kata ” Endokrin” berasal dari bahasa Yunani yang berarti ”sekresi ke dalam ”, zat aktif utama dari sekresi interna ini disebut hormon, dari kata Yunani yang berarti ” merangsang ”.
Beberapa dari kelenjr endokrin menghasilkan satu hormon tunggal, sedangkan yang lain lagi dua atau beberapa jenis hormon : misalnya kelenjar hipofisis menghasilkan beberapa jenis hormon yang mengendalikan kegiatan banyak organ lain, kerena itulah maka kelenjar hipofisis dilukiskan sebagai ” kelenjar pimpinan tubuh”.
Organ endokrin yang terdapat berikut :
  1. kelenjar hipofise atau pituitari (hypophysisor pituitary glanrl)
  2. kelenjar tiroid (thy-roid glanrl) atau kelenjar gondok
  3. kelenjar paratiroid (parathyroidglanrl)
  4. Kelenjar timus
  5. Kelenjar adrenal
Pembentukan sekresi intena adalah suatu fungsi penting,juga pada organ dan kelenjar lain,seperti insulin dari kepulauan langerhans di dalam pankreas,gastrin di dalam lambung, ustrogen dan progesteron di dalam ovarum dan testosteron di dalam testis.
Pengetahuan tentang fungsi kelenjar-kelenjar di dapati dengan mempelajari efek dari peyakit yang ada di dalamnya dan hal ini biasanya dapat di terangkan sebagai akibat produksi terlalu banyak atau terlalu sedikit hormon yang di perlukan.
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Dengan adanya makalah ini mahasiswa dapat mengerti tentang anatomi sistem endokrin


1.2.2    Tujuan Khusus
·         Untuk mengetahui Definisi system Endokrin
·         Untuk mengetahui anatomi kelenjar-kelenjar endokrin
·         Untuk mengetahui kelainan-kelainan pada kelenjar endokrin.

1.3     Manfaat
·         Agar kita sebagai  perawat bisa benar-benar memahami tentang system endokrin
·         Agar kita sebagai perawat dapat dengan mudah mengetahui kelainan-kelainan pada system endokrin dalam praktek keperawatan nanti.


















BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Sistem Endokrin

Sistem endokrin terdiri dari sekelompok organ (kadang disebut sebagai kelenjar sekresi internal), yang fungsi utamanya adalah menghasilkan dan melepaskan hormon-hormon secara langsung ke dalam aliran darah.

2.2 Kelenjar Endokrin
Kelenjar - kelenjar endokrin (endocrineglarul) terdiri dari:
(1)                    kelenjar hipofise atau pituitari (hypophysisor pituitary glanrl)
 kelenjar hipofise atau pituitari (hypophysisor pituitary glanrl) yang terletak di dalam rongga kepala dekat dasar otak.Kelenjar hipofise berukuran tidak lebih besar dari kacang tanah terletak terlindung di dasar tengkorak. Kelenjar ini terbagi atas 2 bagian, bagian depan dan bagian belakang. Bagian belakang merupakan kelanjutan dari hiPotalamus (bagian dari otak). Kelenjar ini menghasilkan :
·         hormon pertumbuhan (growth hor- mone) mengendalikan pertumbuhan tubuh , Hormon pertumbuhan banyak dihasilkan selama masa pertumbuhan,tetapi menurun setelah manusia mencapai usia dewasa.Jika hormon itu dihasilkan dalam jumlah berlebih selama masa pertumbuhan, akan didapatkan anak menjadi sangat tinggi (gigantism), tetapi bila produksi itu terjadi setelah usia dewasa, tumbuh berlebih (dagu,jari, dll.), dinamakan acromegali.Hormon yang kurang pada masa anak-anak menyebabkan anak tumbuh menjadi orang dewasa yang kecil dengan tubuh berimbang
·         Hormon Tirotropik,mengendalikan kegiatan kelenjar tiroid dalam menghasilkan tiroxin (hormon perangsang tiroid (TSH)). berbentuk mirip kupu-kupu yang menempel di bagian depan batang tenggorok (trachea). Kelenjar ini ikut naik turun pada waktu menelan. Pembesaran kelenjar tiroid disebut goiter atau struma. Pembesaran ini dapat disebabkan oleh kebanyakan produksi hormone atau karena kekurangan iodium hingga produksi hormon berkurang, dan pada kasus lain karena tumor
·         Hormon adrenokortikotropik (ACTH).Mengendalikan kegiatan kelenjar suprarenal dalam menghasilkan kortisol yang berasal dari kortex kelenjar suprarenal ini.
·          Hormon Gonadotrofik,perangsang gonad (FSH), merangsang perkembangan folikel graff didalam ovarium dan pembentukan spermatozoa didalam testis yang merangsang produksi hormon seks, dan prolactin yang mengatur produksi air susu ibu setelah melahirkan.
·         Luteinising Hormon (LH) atau Interstitial-Cell-Stimulating-hormon (ICSH) .Mengendalikan sekresi ekstrogen dan progesteron di dalam ovarium dan testosterone didalam testis

Gambar kelenjar hipofisis


(2)   Kelenjar tiroid (thy-roid glanrl) atau kelenjar gondok
kelenjar tiroid (thy-roid glanrl) atau kelenjar gondok terdiri atas dua buah lobus yang terletak di sebelah kanan dan kiri trachea, dan diikat bersama oleh secarik jaringan tiroid yang disebut itsmus tiroid dan yang melintasi trakea disebelah depannya.
Strukturnya     :Terdiri atas sejumlah besar vesikel yang dibatasi oleh epitelium silinder,mendapat persediaan darah berlimpah-limpah dan yang disatukan oleh jaringan ikat.Sel itu mengeluarkan sekret cairan yang bersifat lekat.
Fungsi  : Sekret tiroid diatur oleh sebuah hormon dari lobus anterior lobus hipofisis yaitu oleh hormon tirotropik.
Kelainan – kelainan kelenjar Tiroid:
(1)              hipotiroidisme
Hipotiroidisme terjadi jika kelenjar tiroid tidak dapat memehuhi kebutuhan tubuh akan hormon tiroid.
gejala pada anak-anak dan remaja berbeda dengan gejala pada dewasa.
Pada bayi baru lahir, hipotiroidisme menyebabkan kretinisme (hipotiroidisme neonatorum), yang ditandai dengan:
- jaundice (sakit kuning)
- nafsu makan yang buruk
- sembelit
- suara menangis yang serak
- hernia umbilikalis (penonjolan pada pusar)
- pertumbuhan tulang yang lambat.
jika tidak segera diobati, hipertiroidisme bisa menyebabkan keterbelakangan mental.
Hipotiroidisme pada masa kanak-kanak (hipotiroidisme juvenil) menyebabkan pertumbuhan menjadi lambat, kadang menyebabkan tengan menjadi pendek. perkembangan gigi juga tertunda.
Hipertiroidisme pada masa remaja (hipertiroidisme adolesens) menyerupai hipertiroidisme pada dewasa dan bisa menyebabkan tertundanya masa pubertas.
gejala lainnya adalah:
- suara serak
- berbicara lambat
- kelopak mata turun
- wajah bundar
- rambut rontok
- kulit kering
- denyut nadi lambat
- penambahan berat badan.
pada semua bayi baru lahir, kadar hormon tiroid dalam darah secara rutin diukur pada umur 2 hari.kepada bayi baru lahir yang menderita hipotiroidisme diberikan hormon tiroid untuk mencegah kerusakan otak.
kepada anak-anak dan remaja yang menderita hipotiroidisme juga diberikan hormon tiroid.
(2) hipertiroidisme
kelenjar tiroid yang terlalu aktif.
pada bayi baru lahir, penyebab dari hipertiroidisme yang paling sering ditemukan adalah penyakit graves neonatorum. penyakit ini bisa berakibat fatal dan bisa terjadi pada bayi yang ibunya menderita atau pernah menderita penyakit graves.
penyakit graves adalah suatu penyakit autoimun dimana tubuh menghasilkan antibodi yang merangsang kelenjar tiroid.
pada wanita hamil, antibodi ini bisa sampai ke janin dan merangsang kelenjar tiroid janin.
penyakit graves pada ibu bisa menyebabkan lahir mati, keguguran atau kelahiran prematur.
pada bayi baru lahir, gejala kelenjar tiroid yang terlalu aktif bisa timbul dalam waktu beberapa hari setelah lahir:
- berat badan tidak bertambah
- denyut jantung yang cepat
- tekanan darah tinggi
- rewel atau gelisah
- muntah
- diare.
gondok bisa menekan saluran udara dan mengganggu proses bernafas.
kadar hormon tiroid yang tinggi bisa menyebabkan denyut jantung menjadi cepat yang selanjutnya dapat menyebabkan gagal jantung.
seperti halnya pada dewasa, pada bayi baru lahir, mata juga menonjol.
jika dilakukan pengobatan, pemulihan akan terjadi dalam beberapa minggu, tetapi bayi tetap memiliki resiko kekambuhan selama 6 bulan sampai 1 tahun.
kadar antibodi perangsang tiroid yang tetap tinggi juga dapat menyebabkan penutupan dini ubun-ubun, keterbelakangan mental, hiperaktivitas pada masa kanak-kanak dan pertumbuhan yang lambat.
hipertiroidisme diobati dengan obat propilthiouracyl, yang berfungsi menghambat pembentukan hormon tiroid.
mungkin juga perlu dilakukan pengobatan terhadap gagal jantung.
jika kadar tsh (thyroid-stimulating hormone) sangat tinggi, mungkin perlu dilakukan transfusi darah ganti (sejumlah darah bayi dibuang dan diganti dengan darah dari donor).
Gambar kelenjar tiroid



(3)   kelenjar paratiroid (parathyroidglanrl)
kelenjar paratiroid (parathyroidglanrl) dekat kelenjar tiroid,Keempat kelenjar paratiroid terletak di belakang kelenjar tiroid. Sel yang menyusunnya adalah sel oksifil dan sel utama (chief cells). Sel utama ini yang menghasilkan PTH (Parathyroid Hormone). PTH atau parathormon adalah hormon penting untuk mengendalikan keseimbangan kalsium darah.
pemberian kalsium.ratiroidisme atau over-aktivitas kelenjar,biasanya ada sangkut pautnya dengan pembesaran (tumor) kelenjar. keseimbangan distribusi kalsium terganggu,kalsium dikeluarkan kembanli dari tulang dan dimasukkan kembali ke dalam serum darah,dengan akibat terjadinya penyakit tulang dengan tanda-tanda khas bahwa beberapa bagian keropos,yang dikenal sebagai osteitis fibrosa sistika.,karena terbentuk kista pada tulang.Kalsiumnya diendapkan didalam ginjal dan dapat menyebabkan batu ginjal dan kegagalan ginjal.
Gambanr kelenjar paratiroid



(4).Kelenjar timus
Jika dipergunakan definisi tidak mempunyai saluran keluar untuk mengalirkan zat yang dihasilkannya, kelenjar thymus dapat dimasukkan ke dalam kelompok ini. Thymus terletak di dalam thorax,kira-kira pada ketinggian bifurkasi trakea.warnnya kemerah-merahan dan terdiri atas dua lobus.Pada bayi yang baru lahir sangat kecil dan beratnya  kira-kira 10 gram atau lebih sedikit,ukurannya bertambah dan pada masa remaja beratnya dari 30 sampai 40 gram dan kemudian mengerut lagi. Selama masih aktif, kelenjar ini menghasilkan sel darah putih yang disebut T-lymphocyte. Sel ini selanjutnya akan menetap di dalam tubuh dan mempunyai memoryatau ingatan terhadap benda asing yang pemah masuk tubuh dan sel tubuh yang abnormal (termasuk sel kanker).Jika zat yang sama masuk tubuh maka sel ini akan memperbanyak din menetralkan efek zat itu terhadap tubuh. Fungsi ini merupakan suatu bagian sistem proteksi tubuh atau sistem imun (cell mediated immune system) yang bersifat seluler.
Efek serupa teljadi juga melalui mekanisme pembentukan zat anti (humoral immune system) oleh B-lymphocyte. Dari penjelasan ini thymus tidak termasuk dalam kelenjar endokrin. Walaupun tidak mempunyai saluran' keluar, termasuk dalam sistem imun tubuh.
Gambar kelenjar Timus
(5).Kelenjar adrenal
Kelenjar adrenal atau kelenjar suprarenalis terletak di atas katub sebelah atas setiap ginjal.Kelenjar adrenal terdiri atas bagian luar yang berwarna kekuning-kuningan yang disebut kortex yang menghasilkan kortisol (hidrokortison),dengan rumus yang mendekati kortison,dan atas bagian medula di sebelah dalam yang menghasilkan adrenalin (epineprin) dan noradrenalin (norepineprin).
Zat-zat tadi disekresikan dibawah pengendalian sistem persarafan simpatis. Sekresinya bertambah dalam keadaan emosi seperti marah,takut,dan dalam keadaan asfixia dan kelaparan. Pengeluaran yang bertambah itu meningkatkan tekanan darah guna melawan shok yang disebabkan kegentingan ini.
Noradrenalin menaikan tekanan darah dengan jalan merangsang serabut otot di dalam dinding pembuluh darah untuk berkontraksi. Adrenalin membantu metabolisme karbohidrat dengan jalan menambah pengeluaran glukosa dari hati.
Beberapa hormon terpenting yang disekresikan oleh kortek adrenal adalah hidrokortisol,aldosteron dan kortikosteroid yang semuanya bertalian erat dengan metabolisme pertumbuhan,fungsi ginjal dan tonus otot.Semua fungsi ini menentukan jalan hidup.
Pada insufisiensi adrenal (penyakit addison) pasien menjadi kurus dan nampak sakit dan makin lemah,terutama karena tidak adanya hormon ini,sedangkan ginjal gagal menyimpan natrium,karena mengeluarkan natrium dalam jumlah terlampau besar.Penyakit ini di obati dengan kortison.
Gambar kelenjar adrenal

Pulau Langerhans (islets of langerhans) di dalam jaringan kelenjar pankreas;
Kelenjar pancreas melalui pulau-pulau langerhans yang tersebar di dalamnya menghasilkan honnon insulin dan glucagon. Kedua honnon ini mengatur kadar dan penggunaan glukosa dalarn darah. Gangguan produksi honnon insulin mengakibatkan terjadinya penyakit diabetes mellitus. Adakalanya seseorang sangat sensitif terhadap karbohidrat atau gula. Makan karbohidrat menyebabkan peningkatan produksi insulin sehinga yang bersangkutan akan kekurangan gula. Sebagai akibatnya, ia akan makan kembali dan reaksi yang sarna akan berulang. Larnbat laun orang itu akan menjadi gemuk karena terns makan dan kadar gula darah naik karena memang konsumsi gula terlalu banyak dan insulin yang dikeluarkan tak dapat mengimbanginya. ltu salah satu mekanisme te1jadinya penyakit diabetes yang sangat beragarn. Ada juvenile diabetes yang biasanya merupakan penyakit turunan, ada juga adult on-set diabetesyang bam muncul sesudah usia di atas 40 tahun.
Gambanr organ pangkreas

Bagian-bagian pangkreas Penghasil insulin

2.3 PENGENDALIAN ENDOKRIN

Jika kelenjar endokrin mengalami kelainan fungsi, maka kadar hormon di dalam darah bisa menjadi tinggi atau rendah, sehingga mengganggu fungsi tubuh. Untuk mengendalikan fungsi endokrin , maka pelepasan setiap hormon harus diatur dalam batas-batas yang tepat. Tubuh perlu merasakan dari waktu ke waktu apakah diperlukan lebih banyak atau lebih sedikit hormon. Hipotalamus dan kelenjar hipofisa melepaskan hormonnya jika mereka merasakan bahwa kadar hormon lainnya yang mereka kontrol terlalu tinggi atau terlalu rendah. Hormon hipofisa lalu masuk ke dalam aliran darah untuk merangsang aktivitas di kelenjar target.
 Jika kadar hormon kelenjar target dalam darah mencukupi, maka hipotalamus dan kelenjar hipofisa mengetahui bahwa tidak diperlukan perangsangan lagi dan mereka berhenti melepaskan hormon.
Sistem umpan balik ini mengatur semua kelenjar yang berada dibawah kendali hipofisa. Hormon tertentu yang berada dibawah kendali hipofisa memiliki fungsi yang memiliki jadwal tertentu. Misalnya, suatu siklus menstruasi wanita melibatkan peningkatan sekresi LH dan FSH oleh kelenjar hipofisa setiap bulannya. Hormon estrogen dan progesteron pada indung telur juga kadarnya mengalami turun-naik setiap bulannya.  Mekanisme pasti dari pengendalian oleh hipotalamus dan hipofisa terhadap bioritmik ini masih belum dapat dimengerti. Tetapi jelas terlihat bahwa organ memberikan respon terhadap semacam jam biologis.
Faktor-faktor lainnya juga merangsang pembentukan hormon.
Prolaktin (hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar hipofisa) menyebabkan kelenjar susu di payudara menghasilkan susu. Isapan bayi pada puting susu merangsang hipofisa untuk menghasilkan lebih banyak prolaktin. Isapan bayi juga meningkatkan pelepasan oksitosin yang menyebabkan mengkerutnya saluran susu sehingga susu bisa dialirkan ke mulut bayi.
Kelenjar semacam pulau pakreas dan kelenjar paratiroid, tidak berada dibawah kendali hipofisa. Mereka memiliki sistem sendiri untuk merasakan apakah tubuh memerlukan lebih banyak atau lebih sedikit hormon.
Misalnya kadar insulin meningkat segera setelah makan karena tubuh harus mengolah gula dari makanan. Jika kadar insulin terlalu tinggi, kadar gula darah akan turun sampai sangat rendah. Kadar hormon lainnya bervariasi berdasarkan alasan yang kurang jelas. Kadar kortikosteroid dan hormon pertumbuhan tertinggi ditemukan pada pagi hari dan terendah pada senja hari.
Alasan terjadinya hal ini belum sepenuhnya dimengerti.



Table HORMON UTAMA dan hasil sekresinya:
Hormon
Yg menghasilkan
Fungsi
Aldosteron
Kelenjar adrenal
Membantu mengatur keseimbangan garam & air dengan cara menahan garam & air serta membuang kalium
Hormon antidiuretik
(vasopresin)
Kelenjar hipofisa
·  Menyebabkan ginjal menahan air
·  Bersama dengan aldosteron, membantu mengendalikan tekanan darah
Kortikosteroid
Kelenjar adrenal
Memiliki efek yg luas di seluruh tubuh, terutama sebagai:
·  Anti peradangan
·  Mempertahankan kadar gula darah, tekanan darah & kekuatan otot
·  Membantu mengendalikan keseimbangan garam & air
Kortikotropin
Kelenjar hipofisa
Mengendalikan pembentukan & pelepasan hormon oleh korteks adrenal
Ginjal
Merangsang pembentukan sel darah merah
Estrogen
Indung telur
Mengendalikan perkembangan cirri seksual & sistem reproduksi wanita
Glukagon
Pankreas
Meningkatkan kadar gula darah
Hormon pertumbuhan
Kelenjar hipofisa
Mengendalikan pertumbuhan & perkembangan
·  Meningkatkan pembentukan protein
Insulin
Pankreas
·  Menurunkan kadar gula darah
·  Mempengaruhi metabolisme glukosa, protein & lemak di seluruh tubuh
LH (luteinizing hormone)
FSH (follicle-stimulating hormone)
Kelenjar hipofisa
·  Mengendalikan fungsi reproduksi (pembentukan sperma & sementum, pematangan sel telur, siklus menstruasi
·  Mengendalikan ciri seksual pria & wanita (penyebaran rambut, pembentukan otot, tekstur & ketebalan kulit, suara dan bahkan mungkin sifat kepribadian)
Oksitosin
Kelenjar hipofisa
Menyebabkan kontraksi otot rahim & saluran susu di payudara
Hormon paratiroid
Kelenjar paratiroid
Mengendalikan pembentukan tulang
·  Mengendalikan pelepasan kalsium & fosfat
Progesteron
Indung telur
Mempersiapkan lapisan rahim untuk penanaman sel telur yg telah dibuahi
·  Mempersiapkan kelenjar susu untuk menghasilkan susu
Polaktin
Kelenjar hipofisa
Memulai & mempertahankan pembentukan susu di kelenjar susu
Renin & angiotensin
Ginjal
Mengendalikan tekanan darah
Hormon tiroid
Kelenjar tiroid
Mengatur pertumbuhan, pematangan & kecepatan metabolisme
TSH
(tyroid-stimulating hormone)
Kelenjar hipofisa
Merangsang pembentukan & pelepasan hormon oleh kelenjar tiroid

BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Sistem endokrin meliputi suatu sistem dalam tubuh manusia yang terdiri dari sejumlah kelenjar penghasil zat yang di namakan hormon. Kelenjar ini dinamakan 'endokrin' karena tidak mempunyai saluran keluar untuk zat yang dihasilkannya. Hormon yang dihasilkannya itu dalam jumlah sedikit pada saat dibutuhkan dan dialirkan ke organ sasaran melalui pembuluh darah bercampur dengan darah. Kelenjar yang produknya disalurkan melalui pembuluh khusus (seperti kelenjar ludah) dinamakan kelenjar  eksokrin.
Macam-macam organ endokrin:
ü              Kelenjar Hipofisis
ü              Kelenjar Tiroid
ü              Kelenjar Paratiroid
ü              Kelenjar Timus
ü              Kelenjar Adrenalin


3.2 SARAN

         Sebaiknya seorang perawat harus mengetahui letak organ-organ system endokrin dan memahami bagaimana cara kerja system endokrin tersebut dengan benar,sehingga nantinya dapat mempermudah kita (seorang perawat) dalam melakukan tindakan keperawatan yang akan di terapkan.









DAFTAR PUSTAKA

- Tambayong, jan. 2001.Anatomi dan Fisiologi Untuk Keperawatan.jakarta:EGC
- Evelyn, c pearce. 2004. Anatomi dan Fisiologi untuk paramedis. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama




0 komentar:

Posting Komentar